anda pengunjung ke

simpan data kamu disini......

Selasa, 03 Maret 2009

Fatwa mui haramkan rokok

Jakarta, Kominfo Newsroom -- Direktur Jendral Bea Cukai Anwar Suprijadi mengatakan adanya fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) diperkirakan akan memberikan dampak pada penerimaan cukai pada tahun 2009. ''Penerim aan cukai tembakau tahun ini diproyeksikan turun 3%, menyusul berlakunya fatwa MUI tentang larangan merokok dan penggunaan rokok bagi beberapa kategori,'' kata Anwar di sela-sela rapat kerja dengan Komisi XI DPR-RI, di Jakarta Selasa (27/1). Dalam APBN 2009 target penerimaan cukai diproyeksikan mencapai angka Rp 49 triliun. Selain itu, pada 1 Februari 2009 akan ada kenaikan tarif cukai yang akan mendongkrak penerimaan cukai sebanyak 7% dari target APBN 2009, sehingga penerimaan cukai 2009 setelah Februari nanti diproyeksikan mencapai Rp54 triliun. Namun, adanya fatwa MUI yang mengharamkan penggunaan rokok di tempat umum, penggunaan rokok oleh anak kecil dan wanita hamil akan memberikan dampak pada potensial loss cukai sebanyak 10%. Menurut Anwar, di negara seperti Indonesia, apalagi yang penduduknya mayoritas beragama Islam, dapat dipastikan bahwa akan ada pengaruh yang besar terhadap fatwa yang dikeluarkan MUI. Hal ini, tentunya akan memberikan dampak terhadap penerimaan cukai. ''Jadi, proyeksi penerimaan 2009 yang tadinya diperkirakan 7%, sekarang malah diperkirakan berkurang 3% karena adanya fatwa yang dikeluarkan MUI tersebut,'' kata Anwar Suprijadi.(T.Ia/toeb) dikutip dari(http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=41&artid=2670)

Senin, 19 Januari 2009

Sambutan ketua SPSI PT.BAGELEN RAHARJA SEJAHTERA

Assalamualaikum wr... wb... Dikesempatan kali ini kami Selaku pengurus SPSI PT.Bagelen Raharja Sejahtera. Menghimbau bagi seluruh karyawan PT Bagelen Raharja Sejahtera, untuk ikut serta menjadi anggota SPSI agar tercipta suasana kerja yang nyaman dan terkendali. Demikian sedikit kata himbauan dari saya terimakasih

Translate Blog

PT BAGELEN RAHARJA SEJAHTERA

peresmian

Bupati Purworejo mencoba melinting rokok Dji Sam SoePURWOREJO, Pabrik pengolahan rokok grup Sampoerna di Desa Pekutan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (16/5) siang diresmikan oleh Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi. Bupati menyambut baik atas masuknya investasi PT HM Sampoerna Tbk di Purworejo karena berdampak positif bagi perkembangan perekonomian daerah. Pendirian pabrik pengolahan rokok tersebut juga secara langsung membuka lapangan kerja bagi ribuan calon tenaga kerja di Purworejo.

Dirut PT BRS Alvi YusnadiDirektur Utama PT bagelen Raharja Sejahtera (BRS) yang menjadi mitra kerja PT HM Sampoerna Tbk mengungkapkan, untuk tahap awal pihaknya baru merekrut tenaga kerja sebanyak 1.300 orang dari target 2.600 orang di masa mendatang. Karyawan sebanyak iutu 90% berasal dari Kabupaten Purworejo. "Saat ini para karyawan masih dalam kategori pemula untuk masa latihan maksimal tiga bulan di bawah bimbingan supervisor dari pusat," kata Alvi Yusnida. Jika lolos tahap pemula, mereka naik ke jenjang lanjutan, selanjutnya ke jenjang terampil. Akhirnya mereka naik ke jenjang mahir dengan penggajian menurut aturan perusahaan.

Dijelaskan, dipilihnya Purworejo sebagai lokasi mitra kerja PT Sampoerna karena letaknya strategis, yaitu di jalur Jawa Tengah selatan yang menghubungkan berbagai kota penting di Jateng. Selain itu juga tersedia cukup tenaga kerja. "Harapan saya kemitraan PT BRS dan PT HM Sampoerna Tbk akan langgeng. Kami yakin ke depan prospeknya bagus," kata Alvi.

Proses pelintingan Dji Sam Soe di BayanSementara itu Managing Direktor PT HM Sampoerna Angky Kamaro dalam sambutannya mengungkapkan, mitra kerja sigaret (MPS) Purworejo merupakan MPS yang ke-35 yang didirikan PT HM Sampoerna sejak 1994. Pendirian pabrik itu diharapkan mampu mendongkrak perkembangan ekonomi Purworejo. "Selain saling menguntungkan, juga agar bermanfaat bagi ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja bagi ribuan orang," kata Angki Kamaro.*


Keterangan Foto:

1. Bupati Purworejo mencoba melinting rokok Dji Sam Soe

2. Dirut PT BRS Alvi Yusnadi

Republik indonesia berkata


Sebelum diresmikan, sebanyak 1300 karyawati PT Bagelen Raharja Sejahtera mendapat pengarahan Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi SSos MM pada hari pertama mulai magang sebagai calon karyawan/karyawati (2/5). Pengarahan juga dihadiri Kepala Regional IV PT Sampurno Wahyu Cahyono dan Direktur PT Bagelen Raharja Sejahtera Alfi Yusnadi.


Bupati mengatakan bahwa keberadaan PT Bagelen mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar. "PT ini juga mencari untung, maka hidup matinya tergantung karyawan. Karena masih magang, maka harus dilihat kemampuannya. Oleh karena itu, kerja yang temen dan tumemen agar perusahaan dapat terus berkembang. Aturan harus ditaati, saya tidak suka melihat warga saya tidak taat"tandasnya.


Sementara itu Direktur PT BRS Alfi Yusnadi MM MSc mengatakan, karena ini merupakan program pemagangan, diharapkan para karyawan/karyawati dapat belajar bagaimana proses membuat rokok seiring dengan kemampuan yang meningkat. Pemagangan ini juga seperti program sekolah, ada tingkatan pemula, lanjutan, trampil sampai mahir. Namun untuk mencapai tingkatan tingkatan itu, akan ditentukan oleh diri sendiri untuk naik ke tingkat lanjutan. Para karyawan yang kesemuanya wanita nantinya akan mendapat pengajaran instruktur dari kota Malang. Dan bagi pekerja nantinya akan diberikan sertifikat sebagai tanda menjadi karyawan tetap.


Salah seorang staf personalia Winarto kepada KIPRAH mengatakan bahwa selama 1 tahun (masa pemagangan); para karyawan hanya menerima uang transportasi saja. Mereka belum mendapat gaji yang sesuai dengan ketentuan, sebelum diangkat menjadi karyawan tetap. Mereka juga tidak menerima jatah makan dari perusahaan hanya minum putih saja. "Untuk kebutuhan makan pekerja telah disediakan beberapa kantin didalam pabrik, namun harus bayar sendiri" kata Winarto.


Dikatakan, semula jumlah karyawan yang dibutuhkan sebanyak 1680 orang, yang rencananya akan memproduksi rokok Sampoerna Hijau. Namun rencana tersebut berubah akan memproduksi rokok Dji Sam Soe isi 12 dan 10 batang. Perubahan ini dikarenakan pada tahap pertama dari jumlah pekerja yang dibutuhkan yaitu 1680 ternyata hanya 1300 pekerja yang bisa diterima. Padahal sejak dibuka pendaftaran tanggal 20 - 30 Maret, jumlah pelamar mencapai 3181 orang


Untuk tahap kedua nantinya direncanakan akan ada rekruitmen karyawan lagi, dengan persayaratan minimal pelamar berijazah SD dan umur 18-28 th. Syarat lainnya adalah berbadan sehat dengan kriteria antara lain tangan tidak boleh basah dan tidak punya penyakit kulit, karena dapat merusak rokok. Rencana penambahan karyawan tahap kedua menurut Winarto mayoritas sebagai tenaga produksi. Untuk jam kerja kayawan dimulai dari pukul 06.00- 14.00, setelah itu dihitung lembur. Bagi karyawan yang nantinya diangkat juga ada Jaminan Sosial Tenaga Kerja ( Jamsostek

PT BAGELEN RAHARJA SEJAHTERA

Merupakan salah satu mitra produksi sigaret HM SAMPOERNA Tbk.Yang bertempat di Desa Pekutan Kecamatan Bayan Purworejo.
PT BAGELEN RAHARJA SEJAHTERA di resmikan pada tanggal 16 juni 2007 oleh Bupati Purworejo.
PT BAGELEN RAHARJA SEJAHTERA atau lebih di kenal dengan PT BRS atau juga MPS Bayan merupakan mitra produksi sigaret Sampoerna Tbk. yang memproduksi rokok dji sam soe 12.